Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup bagus dalam beberapa tahun terakhir terus mendapatkan apresiasi dari masyarakat luas, baik dari dalam maupun luar negeri. Investasi yang terus meningkat di dalam negeri menunjukkan kepercayaan para investor untuk menanamkan dan menggerakkan modalnya di Indonesia.
Perbankan kita menangkap kesempatan ini dengan menawarkan banyak program dengan beragam keuntungan dan kemudahan yang bisa diperoleh. Salah satunya adalah program Setor Tunai yang menawarkan kemudahan bertransaksi swalayan di mesin ATM tanpa harus ngantri di teller bank. Sayangnya, kemudahan ini tidak dilengkapi dengan system yang menjamin keamanan uang nasabah. Hal ini dialami sendiri oleh saya.
Pada Selasa malam, tanggal 22 Mei 2012 kemarin, saya bertransaksi setor tunai di ATM Bank Mandiri Cabang Tebet Soepomo. Saya harus menyetorkan uang ke rekening malam itu juga karena besoknya saya harus keluar kota. Pada saat transaksi, saya memasukkan lembaran dengan jumlah lebih dari 20 lembar (jumlah kapasitas mesin ATM), saya memasukkan 50 lembar. Dengan segera, ATM tidak bisa melanjutkan transaksi dan muncul promp-out; “ATM TIDAK DAPAT MELAKUKAN TRANSAKSI”. Terang saja saya panik, karena ketika saya mengecek saldo, jumlah yang saya masukkan ke mesin ATM tidak tertambahkan. Jumlahnya mungkin memang tidak seberapa, tapi buat saya sangat berarti. Selengkapnya…
Kategori: Info Bisnis
Ada yang pernah tahu sekolah bisnis? Kalau sekolah akademik pasti anda tahu kan? Ada playgroup, TK, SD, SMA, SMK, S-1, S-2 dan seterusnya. Dulu saya tidak tahu seperti apakah sekolah bisnis tersebut. Waktu itu yang saya hanya berpikiran untuk mencari peluang bisnis saja. Sampai suatu ketika saya membaca buku karya Robert T Kiyosaki, akhirnya saya mengetahui ada 4 jenis sekolah bisnis menurutnya. Dan beruntungnya, Kiyosaki sempat mengikuti keempat jenis sekolah bisnis tersebut.
1. Sekolah Bisnis Tradisional.
Sekolah ini berlokasi di perguruan tinggi negeri dan atau universitas swasta berakreditasi. Keduanya menawarkan gelar MBA. Para pengajar atau instrukturnya biasanya adalah karyawan sekolah bisnis tersebut atau karyawan perusahaan yang berpengalaman. Siswanya sebagian besar berusaha menjadi karyawan yang berpendidikan tinggi dan bergaji tinggi, seperti halnya para pengajar atau instrukur mereka. Mereka berusaha mendaki tangga perusahaan untuk mencapai jabatan penting di perusahaan dimana mereka bekerja. Selengkapnya…
Kategori: Info Bisnis
Kartel merupakan persekutuan antara beberapa perusahaan sejenis dalam sebuah perjanjian tertentu. Masing-masing perusahaan tetap berdiri sendiri tetapi mempunyai kedudukan yang sama. Selain itu, mereka sewaktu-waktu dapat membatalkan perjanjian yang telah disepakati apabila mereka menginginkannya. Mereka terikat pada semua poin yang tercantum pada perjanjian. Di luar itu, mereka bebas bertindak.
Ngomong-ngomong, anda bisa baca artikel saya mengenai bahasa hukum kontrak jika anda berurusan dengan perjanjian-perjanjian bisnis. Ok, saya lanjutkan… Kalau dilihat dari macam perjanjiannya, model kartel ini dibagi menjadi 5, yaitu : Selengkapnya…
Kategori: Info Bisnis